marlboro mulai merambah ke rokok kretek. Dari segi rasa, rokok ini tidak jauh beda dengan rokok merk kampung dengan harga 4000-an, tidak ada yang istimewa. Dengan menyandang nama marlboro, harusnya kualitasnya bisa lebih bagus. Saya heran, perusahaan sekelas marlboro membuat rokok dengan kualitas seperti ini? Harganyapun cuma Rp 6300,-. Ini seperti menegaskan bahwa kualitas marlboro sebenarnya masih dibawah rokok - rokok kretek lain. Sebelumnya, marlboro ada di tempat tersendiri dimana tidak bisa diperbandingkan dengan rokok kretek, tapi dengan adanya rokok kretek dengan nama marlboro, memperbandingkan jadi mudah, dan pastinya, dari segi rasa, ia masih di bawah rokok kretek lokal lain.
Kelemahan rokok ini ada pada cengkehnya. Saat dihisap rasanya seperti ujung tebu, seperti belum terlalu kering cengkehnya. Jika dihisap agak dalam, rasanya pedih di tenggorokan. Saat dikeluarkan lewat hidung juga masih terasa panas. Wah,...what can i say..
2 komentar:
Post a Comment