Thursday, July 19, 2007
Gudang Garam Adv - Promo
Label:
Adv and Promotion
Do you concern about Gudang Garam Adv? I do. As a big company, Gudang Garam has terrible adv. I'll post my review after this. While i make my review, yau can comment your review here. Hope GG read this post...
Convert to English
Label:
Announcement
From now on, my new post is written in english, not indonesian anymore. I think this decision is good for this blog, for the future i mean. If you're not indonesian and want to know indonesian cigarettes from consumer view, this is the right place. I will not disappoint you. Each post will expose compleetly, as detil as possible.
Tuesday, July 17, 2007
Bungkus Amild
Label:
Promo Rokok
Jika anda penggemar rokok, anda pasti tahu kalo bungkus rokok Amail kini ada tips - tips unik dan konyol. Macamnya ada ratusan, dan isinya lucu - lucu. Contohnya :
#Disiplin kerja
Jika datang udah telat, pulang ga boleh telat
#Tips ngurusin badan
Sering - sering bayar belanjaan cewek lo
#Ngasih bunga
Kasih cewek bunga yang bisa buat shopping
Model - modelnya seperti itu. Setiap kata ada nomornya. So, kini tantangan buat kalian. Berapakah koleksi yang udah kalian punya? Nomor berapa saja dan apa isinya?
#Disiplin kerja
Jika datang udah telat, pulang ga boleh telat
#Tips ngurusin badan
Sering - sering bayar belanjaan cewek lo
#Ngasih bunga
Kasih cewek bunga yang bisa buat shopping
Model - modelnya seperti itu. Setiap kata ada nomornya. So, kini tantangan buat kalian. Berapakah koleksi yang udah kalian punya? Nomor berapa saja dan apa isinya?
Lebih dari 20% dokter pria di Jogja adalah perokok
Label:
Opini
Baru dapet dari kompas Jogja nih. Aneh ya? Profesi dokter atau bukan ternyata sama saja. Ini seperti menegaskan bahwa masalah rokok sebenarnya bukan melulu harus dikaitkan dengan kesehatan. Dokter tentu lebih tahu tentang bahaya merokok, tapi kok ya masih merokok. Heran juga.
Kalo melihat hal seperti itu, rasanya lebih tepat mengaitkan rokok dengan budaya dibanding dengan kesehatan. Coba anda ketik 'rokok' di google. Apa yang anda dapat? peringkat satu sampai entah berapa isinya adalah informasi tentang bahaya rokok dari sudut pandang kesehatan. Seharusnya, jika sedikit menilik tentang perokok, hal yang membuat perokok kehilangan minat untuk merokok ada pada lingkungan. Misalkan saja, ..ini misalkan lho. Jika peringkat 1 sampai entah berapa di google berisi kayak gini :
- 80% calon mertua membenci menantu perokok
- Wanita lebih suka cowok impoten dibanding perokok ^_^
- Merokok menyebabkan potensi anda mendapatkan cewek turun 70%
- Sebagian besar rumah tangga bubar karena masalah rokok
- Anak perokok kurus karena asi tercemar rokok sehingga anak - anak tidak doyan asi..
Yah, misalkan aja gitu, mungkin perokok akan banyak berkurang. Setiap buka masalah rokok isinya kesehatan lagi kesehatan lagi.., kadang bosen juga. Orang di bungkusnya dah ketulis subject kesehatan lho, harusnya media atau corong info lain bisa sedikit kreatif untuk membuat orang nggak merokok.
Kalo melihat hal seperti itu, rasanya lebih tepat mengaitkan rokok dengan budaya dibanding dengan kesehatan. Coba anda ketik 'rokok' di google. Apa yang anda dapat? peringkat satu sampai entah berapa isinya adalah informasi tentang bahaya rokok dari sudut pandang kesehatan. Seharusnya, jika sedikit menilik tentang perokok, hal yang membuat perokok kehilangan minat untuk merokok ada pada lingkungan. Misalkan saja, ..ini misalkan lho. Jika peringkat 1 sampai entah berapa di google berisi kayak gini :
- 80% calon mertua membenci menantu perokok
- Wanita lebih suka cowok impoten dibanding perokok ^_^
- Merokok menyebabkan potensi anda mendapatkan cewek turun 70%
- Sebagian besar rumah tangga bubar karena masalah rokok
- Anak perokok kurus karena asi tercemar rokok sehingga anak - anak tidak doyan asi..
Yah, misalkan aja gitu, mungkin perokok akan banyak berkurang. Setiap buka masalah rokok isinya kesehatan lagi kesehatan lagi.., kadang bosen juga. Orang di bungkusnya dah ketulis subject kesehatan lho, harusnya media atau corong info lain bisa sedikit kreatif untuk membuat orang nggak merokok.
Sunday, July 15, 2007
Nikmatnya merokok
Label:
Pengalaman
Ini bukan promosi, sekedar opini pribadi. Maaf yang anti rokok, silahkan protes, ndak papa. Merokok merupakan kenikmatan tersendiri bagi yang terbiasa. Makan tanpa ditutup dengan rokok seperti berak tanpa cebok, begitu istilahnya. Kebanyakan perokok juga tidak mati karena rokok, jadi mengorbankan kenikmatan merokok untuk sesuatu yang begitu menakutkan rasanya terlalu berlebihan. Anda mungkin mati karena rokok, tapi sebelum itu, liver, ginjal, stroke, atau penyakit gula akan mengakhiri hidup anda terlebih dulu.
Merokok adalah menikmati hidup dengan cara yang relatif mudah dan murah. Misalkan anda dapat free trips ke hawai seminggu tapi tidak boleh merokok. Wah, pasti asem bener tu mulut. Bangun pagi minum kopi sambil merokok. Naik gunung, dingin - dingin ngopi sambil merokok, atau sekedar bengong, menghayal jorok sambil merokok. Enak betul rasanya. Apalagi pas stres berat saat diputus pacar, nyundut rokok ke foto si dia pasti bikin berkurang kesalnya, meminimalisir potensi bunuh diri karena putus cinta istilahnya, hehe..
Merokok adalah menikmati hidup dengan cara yang relatif mudah dan murah. Misalkan anda dapat free trips ke hawai seminggu tapi tidak boleh merokok. Wah, pasti asem bener tu mulut. Bangun pagi minum kopi sambil merokok. Naik gunung, dingin - dingin ngopi sambil merokok, atau sekedar bengong, menghayal jorok sambil merokok. Enak betul rasanya. Apalagi pas stres berat saat diputus pacar, nyundut rokok ke foto si dia pasti bikin berkurang kesalnya, meminimalisir potensi bunuh diri karena putus cinta istilahnya, hehe..
Hak Perokok
Label:
Opini
Naik pramek jurusan jogja-solo kadang menyebalkan juga, apalagi jika membaca tulisan 'terimakasih untuk tidak merokok' di setiap gerbong. Sedikit protes saja. Dalam negara demokrasi dimana hak - hak setiap individu dihargai, penulisan tulisan seperti itu di seluruh gerbong mencederai hak dari 1 pihak dan melindungi hak pihak yang lain.
Sebenarnya, jauh lebih indah jika hak setiap orang dipedulikan, tidak ada yang dianak tirikan. Setiap non perokok berhak mendapat udara bersih dan setiap perokok bebas menggunakan haknya untuk merokok. Merokok bukanlah perbuatan kriminal.
Indonesia mempunyai budaya merokok yang kental. Bisa dikatakan 20% warganya adalah perokok. Gerbong prameks lebih dari 5. Jika mengacu ke prosentase perokok, seharusnya 1 buah gerbong khusus perokok adalah wajar.Itu artinya saling menghargai. Dalam sebuah gedung yang ber ac dimana notabene dilarang merokokpun biasanya mempunyai ruang khusus perokok, mengapa prameks tidak?
Saya seorang perokok, dan saya sangat menghargai hak - hak non perokok untuk mendapat udara bersih, untuk itu saya memohon agar tempat publik ada ruang buat perokok dimana kami, para perokok bisa merokok tanpa harus mencederai hak - hak non perokok untuk mendapatkan udara bersih. Bagaimana? Bukankah usul itu cukup adil?
Jujur saja. Sebenarnya perokok itu pelit. Membeli rokok mengeluarkan uang, dan kami tidak ingin asap rokok itu didapatkan gratis oleh orang lain yang tidak membeli rokok.
Sebenarnya, jauh lebih indah jika hak setiap orang dipedulikan, tidak ada yang dianak tirikan. Setiap non perokok berhak mendapat udara bersih dan setiap perokok bebas menggunakan haknya untuk merokok. Merokok bukanlah perbuatan kriminal.
Indonesia mempunyai budaya merokok yang kental. Bisa dikatakan 20% warganya adalah perokok. Gerbong prameks lebih dari 5. Jika mengacu ke prosentase perokok, seharusnya 1 buah gerbong khusus perokok adalah wajar.Itu artinya saling menghargai. Dalam sebuah gedung yang ber ac dimana notabene dilarang merokokpun biasanya mempunyai ruang khusus perokok, mengapa prameks tidak?
Saya seorang perokok, dan saya sangat menghargai hak - hak non perokok untuk mendapat udara bersih, untuk itu saya memohon agar tempat publik ada ruang buat perokok dimana kami, para perokok bisa merokok tanpa harus mencederai hak - hak non perokok untuk mendapatkan udara bersih. Bagaimana? Bukankah usul itu cukup adil?
Jujur saja. Sebenarnya perokok itu pelit. Membeli rokok mengeluarkan uang, dan kami tidak ingin asap rokok itu didapatkan gratis oleh orang lain yang tidak membeli rokok.
Dji Sam Soe
Label:
Review Rokok
Sebuah rokok yang melegenda. Aroma, rasa, ia nomor satu. Tidak heran jika harganya juga mahal, tapi untunglah, banyak yang menjualnya secara eceran. Saya kadang mengisap rokok ini juga, tidak dengan membeli sebungkus, tapi eceran alias ngeteng. Kalo dilihat dari iklannya, sepertinya produsennya benar - benar tahu dimana keunggulan rokok ini. Proses dan bahan - bahan yang berkualitas seperti menjelaskan semuanya. Iklan yang bagus sekali.
Sebenarnya, dengan sedikit kreativitas, dji sam soe bisa menjadi seperti apple computer. Eksklusivitasnya bisa dijual menjadi variasi lux yang lebih mengangkat citra.
Sebenarnya, dengan sedikit kreativitas, dji sam soe bisa menjadi seperti apple computer. Eksklusivitasnya bisa dijual menjadi variasi lux yang lebih mengangkat citra.
Djarum Super
Label:
Review Rokok
Rokok ini ada di jajaran rokok berkelas dengan penjualan yang tinggi. Dari segi rasa, ia manis. Salah satu rokok dengan rasa yang paling manis. Tidak ada aroma yang khas kecuali aroma tembakau dan cengkeh. Saya adalah perokok, dan rokok ini yang paling sering menemani hari - hari saya. Kalo melihat dari iklan, sebenarnya iklannya tidak bagus - bagus amat, masih kalah bagus dengan amild, hanya saja, Djarum super sudah menempatkan diri sebagai sponsor bola. Hal - hal yang berkaitan dengan bola seperti sudah identik dengan rokok satu ini. Djarum Super Soccer, mungkin itu sangat sering keluar di televisi, jadi seperti sudah tertanam kalau Djarum adalah teman nonton bola. Tidak banyak rokok yang mampu mengkoneksikan produk dengan event - event yang disukai banyak orang. Dan Djarum mampu melakukannya. Dengan konsistensi seperti ini, Djarum mampu membuat pelanggannya menjadi konsumen produknya yang setia.
Sampoerna Amild
Label:
Review Rokok
Amild, seperti produk - produk sampoerna yang lain, mempunyai citarasa yang khas. Aromanya mirip dji sam soe, hanya saja ringan dan muda. A mild bisa dikatakan sebagai merk yang sempurna. Dari rasa, ide, dan konsep iklan, dia kelas satu. Yang paling mengesankan adalah iklannya. Sebuah konsep iklan yang sarat makna, kreatif, sekaligus menghibur. Belum ada satupun rokok lain yang mempunyai konsep serupa. Iklan amild adalah satu - satunya iklan rokok yang edisi berikutnya selalu ditunggu.
PallMall 'baru'
Label:
Review Rokok
Mengapa saya tulis PallMall baru? Karena dalam banyak hal ia inferior dibanding produk yang pernah beredar sebelumnya. Jika yang dulu halus, yang ini menyiksa tenggorokan. Jika yang dulu harganya relatif mahal, sekarang harganya murah. Kemasanpun juga tidak terlalu eksklusive. Dengan kualitas yang setara, pesaingnya mungkin hanya country.
Marlboro Kretek
Label:
Review Rokok
marlboro mulai merambah ke rokok kretek. Dari segi rasa, rokok ini tidak jauh beda dengan rokok merk kampung dengan harga 4000-an, tidak ada yang istimewa. Dengan menyandang nama marlboro, harusnya kualitasnya bisa lebih bagus. Saya heran, perusahaan sekelas marlboro membuat rokok dengan kualitas seperti ini? Harganyapun cuma Rp 6300,-. Ini seperti menegaskan bahwa kualitas marlboro sebenarnya masih dibawah rokok - rokok kretek lain. Sebelumnya, marlboro ada di tempat tersendiri dimana tidak bisa diperbandingkan dengan rokok kretek, tapi dengan adanya rokok kretek dengan nama marlboro, memperbandingkan jadi mudah, dan pastinya, dari segi rasa, ia masih di bawah rokok kretek lokal lain.
Kelemahan rokok ini ada pada cengkehnya. Saat dihisap rasanya seperti ujung tebu, seperti belum terlalu kering cengkehnya. Jika dihisap agak dalam, rasanya pedih di tenggorokan. Saat dikeluarkan lewat hidung juga masih terasa panas. Wah,...what can i say..
Kelemahan rokok ini ada pada cengkehnya. Saat dihisap rasanya seperti ujung tebu, seperti belum terlalu kering cengkehnya. Jika dihisap agak dalam, rasanya pedih di tenggorokan. Saat dikeluarkan lewat hidung juga masih terasa panas. Wah,...what can i say..
Gudang Garam International
Label:
Review Rokok
Rokok kretek satu ini mempunyai rasa yang halus dan aroma khas, mirip mangga 'sengir'. Jika dibandingkan dengan yang lain, rasa dan aroma Gudang Garam International merupakan salah satu yang terbaik. Meski demikian, rokok ini bentuknya pendek/benteg, kurang panjang. Berbeda dengan rokok - rokok lain. Selain itu, kesannya adalah tua dan bodoh. Mengapa begitu? Coba kita lihat promosinya di beragam media. Dari dulu sampai sekarang itu - itu saja, sama sekali tidak ada citra baru yang dibangun atau dikedepankan. Sebuah kesan 'hebat' dari sudut pandang masyarakat tempo doeloe. Memelihara harimau, rajawali, hidup di perkebunan. Rasanya definisi 'hebat' itu sekarang hanya bisa ditemui di film - film india lama, film indonesia lama, dan iklan gudang garam. Di mana lagi selain itu?
Contoh jelek lain adalah dalam promo berkaitan dengan sport/bola. Coba bandingkan clip iklan nike tentang bola dengan clip iklan gudang garam tentang bola. Seperti bumi langit. Kalo iklan nike menggunakan pesepakbola beneran, menampilkan skil2 bola yang membuat kita berdecak kagum, kalo clip gudang garam adalah seorang model yang gagap bermain bola, kostumnya saja pakaian yang sama sekali tidak menggambarkan tentang sepakbola. Dan lebih parahnya, si model gagap main bola tadi dipajang di sepanjang jalan. Mungkin itu sedikit mengembalikan awareness masyarakat tentang Gudang garam dan menumbuhkan kembali keinginan membeli, tapi saya yakin pengaruhnya tidak lama, justru kesan 'bodoh' nya yang bakal berlangsung lebih lama.
Coba kita bayangkan misalkan saja Gudang Garam punya iklan tv yang menampilkan 'keahlian' bermain bola. Pasti kesannya adalah 'pintar' atau 'ahli', selain itu juga menghibur dan membuat audience berdecak kagum. Rasanya jauh lebih menarik mengkoneksikan keahlian membuat rokok dengan keahlian pesepakbola hebat dalam bermain bola dibandingkan setiap hari hanya disuguhi iklan membosankan tentang tuan tanah kadaluwarsa atau model ganteng yang berjumpalitan bersusah payah mencoba bermain bola. Orang yang paham bola juga pasti tahu, tidak ada kehebatan sama sekali di iklan bola Gudang Garam International.
Contoh jelek lain adalah dalam promo berkaitan dengan sport/bola. Coba bandingkan clip iklan nike tentang bola dengan clip iklan gudang garam tentang bola. Seperti bumi langit. Kalo iklan nike menggunakan pesepakbola beneran, menampilkan skil2 bola yang membuat kita berdecak kagum, kalo clip gudang garam adalah seorang model yang gagap bermain bola, kostumnya saja pakaian yang sama sekali tidak menggambarkan tentang sepakbola. Dan lebih parahnya, si model gagap main bola tadi dipajang di sepanjang jalan. Mungkin itu sedikit mengembalikan awareness masyarakat tentang Gudang garam dan menumbuhkan kembali keinginan membeli, tapi saya yakin pengaruhnya tidak lama, justru kesan 'bodoh' nya yang bakal berlangsung lebih lama.
Coba kita bayangkan misalkan saja Gudang Garam punya iklan tv yang menampilkan 'keahlian' bermain bola. Pasti kesannya adalah 'pintar' atau 'ahli', selain itu juga menghibur dan membuat audience berdecak kagum. Rasanya jauh lebih menarik mengkoneksikan keahlian membuat rokok dengan keahlian pesepakbola hebat dalam bermain bola dibandingkan setiap hari hanya disuguhi iklan membosankan tentang tuan tanah kadaluwarsa atau model ganteng yang berjumpalitan bersusah payah mencoba bermain bola. Orang yang paham bola juga pasti tahu, tidak ada kehebatan sama sekali di iklan bola Gudang Garam International.
Alasan merokok
Label:
Pengalaman
Terdapat banyak alasan menjadi perokok, dan salah satunya adalah budaya. Merokok bukan hal baru. Sejak jaman nenek moyong, kebiasaan satu ini sudah berkembang. Saya sendiri seorang perokok yang terbentuk karena lingkungan. Teman merokok dan semua mengalir saja tanpa terasa, tahu - tahu, rokok sudah menjadi kebutuhan harian yang sukar ditinggalkan.
Alasan lain saya masih merokok adalah karena sulit untuk berhenti, ketagihan, dan alasan ketagihan adalah karena rasa dan kenyamanan yang ditawarkan. Setiap perokok berasal dari bukan perokok. Bukan sebaliknya. Setiap perokok pernah menjadi bukan perokok dan orang yang bukan perokok, belum tentu pernah menjadi perokok. Apa maksudnya? Jika anda belum pernah menjadi perokok, jangan memberi kotbah - kotbah tentang berhenti merokok. Tidak banyak manfaatnya, kecuali kotbah itu untuk suami/istri anda sendiri. Jika anda perokok atau mantan perokok, silahkan berbagi pengalaman tentang tips - tips berhenti merokok, cara merokok yang enak, lokasi merokok favorit, atau semacamnya.
Alasan lain saya masih merokok adalah karena sulit untuk berhenti, ketagihan, dan alasan ketagihan adalah karena rasa dan kenyamanan yang ditawarkan. Setiap perokok berasal dari bukan perokok. Bukan sebaliknya. Setiap perokok pernah menjadi bukan perokok dan orang yang bukan perokok, belum tentu pernah menjadi perokok. Apa maksudnya? Jika anda belum pernah menjadi perokok, jangan memberi kotbah - kotbah tentang berhenti merokok. Tidak banyak manfaatnya, kecuali kotbah itu untuk suami/istri anda sendiri. Jika anda perokok atau mantan perokok, silahkan berbagi pengalaman tentang tips - tips berhenti merokok, cara merokok yang enak, lokasi merokok favorit, atau semacamnya.